Patent Ductus  Arteriosus (PDA) adalah suatu kelainan pada jantung yang dapat ditemukan beberapa saat setelah bayi lahir biasanya dapat dikenali setelah bayi berumur satu minggu sampai satu bulan.
Apakah sebenarnya PDA itu? Semua bayi yang dilahirkan mempunyai hubungan atau saluran antara Aorta dan Arteri Pulmonalis. Pada saat bayi masih dalam kandungan darah tidak perlu masuk ke dalam sirkulasi paru karna oksigen yang diperlukan berasal dari plasenta. Kejadian ini normal dan saluran ini yang dikenal dengan Ductus Arteriosus. Setelah lahir plasenta sudah tidak mempunyai fungsi lagi setelah tali pusat dipotong, saat bayi bernafas pertama kali pembuluh darah yang berada di paru akan terbuka dan darah akan mulai memasuki sirkulasi paru untuk mengambil oksigen. Pada keadaan normal Ductus Ateriosus akan menutup dengan sendirinya dalam beberapa hari sampai beberapa minggu setelah bayi lahir, biasanya dalam 72 jam. Pada beberapa bayi ductus ini akan tetap tebuka (patent) sehingga menimbulkan masalah. Saluran tang tetap terbuka antara aorta dan arteri pulmonalis ini akan meyebabkan darah yang sudah kaya dengan oksigen akan mengalir masuk kembali ke dalam paru.
Pada beberapa kasus penyebab terjadinya PDA ini tidak dapat diketahui tetapi biasanya PDA ini sering ditemukan pada bayi yang lahir prematur dan pada bayi yang dilahirkan dari ibu yang mempunyai riwayat terinfeksi oleh rubella pada trimester pertama kehamilan. Angka kejadiannya mencapai 10 % dari seluruh kelainan jantung bawaan yang ada.
Sebenarnya PDA sendiri dapat dibedakan berdasarkan besarnya saluran (Ductus Arteriousus) itu sendiri. Apabila saluran itu kecil, biasanya seorang anak tidak menunjukkan gejala. Dokter biasa mengetahui hal tersebut dengan mendengarkan bunyi jantung pada saat anak tersebut masih dirawat di rumah sakit, atau ketika mereka datang untuk kontrol dan imunisasi. Seringkali kelainan bunyi jantung tersebut tidak dapat dideteksi pada awal kelahiran, dan baru dapat di dengar pada minggu kedua. Apabila ductus arteriosus tersebut besar, maka anak dapat menunjukkan gejala seperti mudah berkeringat, tidak kuat menyusu (hanya sedikit-sedikit dan kemudian meminta lagi), serta nampak tersenggal-senggal ketika selesai menyusui. Bila dibiarkan dan tidak diatasi, maka anak akan mengalami gagal tumbuh kembang dan sering sekali menderita infeksi saluran napas.
Pada PDA yang kecil, meskipun anak tidak menunjukkan gejala klinis, namun tetap dianjurkan untuk melakukan penutupan ductus arteriosus tersebut. Hal ini penting untuk mencegah terinfeksinya jantung (endocarditis) sebagai akibat kelainan dari sistem kardiovaskular. Walau pada umumnya bayi yang mengalami PDA adalah prematur, bukan berarti bayi yang lahir cukup bulan terlepas sepenuhnya dari kondisi ini. Perbedaan yang cukup menonjol dalam penanganan PDA sangat terkait pada kondisi ini. Apabila pasien prematur berhasil terdiagnosa sebagai PDA, biasanya akan dicoba terlebih dahulu untuk memberikan suatu obat yang dapat menutup saluran tersebut. Walau tidak 100 % berhasil, namun angka keberhasilannya cukup baik dan seringkali dicoba oleh para dokter sebelum memutuskan untuk melakukan operasi. Pada PDA yang sedang atau besar, penutupan ductus arteriosus penting untuk mencegah terjadinya gagal jantung untuk itu diperlukan tindakan operasi. Pada saat ini teknik operasi untuk menutup PDA ini sangat berkembang dengan pesat diantaranya:
  • Teknik Ligasi dengan melakukan posterolateral thoracotomy
  • Ligasi PDA dengan Video-assisted thoracoscopic surgery (VATS) yang lebih minimal invasif
  • Penutupan saluran melalui teknik katerisasi (tanpa operasi)
Teknik mana yang akan digunakan tentunya ditentukan setelah dokter mengevaluasi dengan mempertimbangkan kondisi pasien.

read more :
http://www.emedicine.com/PED/topic1747.htm
http://www.emedicine.com/ped/topic2834.htm



Kecelakaan kendaraan bermotor penyebab paling sering dari cedera kepala, sekitar 49% dari kasus. Biasanya dengan derajat cedera kepala yang lebih berat dan lebih sering mengenai usia 15-24 tahun, sekitar 70% dari kematian pada kecelakaan diakibatkan oleh cedera kepala. Sedangkan jatuh terjadi lebih sering pada anak-anak serta biasanya dalam derajat yang kurang berat. Cedera pada kepala bisa merusak kulit, tulang kepala ataupun otak. Cedera kepala dapat diklasifikasikan sebagai cedera kepala tertutup dan penetrans sedangkan berat ringannya cedera kepala dapat kita lihat dengan menilai Glasgow Coma Scale(GCS). Dengan menilai GCS cedera kepala dapat diklasifikasikan menjadi
  1. Cedera kepala ringan, bila GCS 13 – 15
  2. Cedera kepala sedang, bila GCS 9 – 12
  3. Cedera kepala berat, bila GCS 3 – 8
Penderita yang sadar baik (composmentis) dengan reaksi membuka mata spontan, mematuhi perintah, dan berorientasi baik, mempunyai nilai GCS total sebesar 15. Sedang pada keadaan koma yang dalam, dengan keseluruhan otot-otot ekstremitas flaksid dan tidak ada respons membuka mata sama sekali, nilai GCS-nya adalah 3. Pasien dapat digolongkan sebagai penderita cedera kepala berat tanpa memperdulikan nilai GCS apabila ditemukan beberapa tanda berikut :
  • Pupil unisokor
  • Pada penilaian motorik yang tidak sama
  • Terdapatnya perburukan dari status neurologis
  • Cedera kepala terbuka dengan adanya kebocoran dari cairan serebro spinal (CSS) atau tampak adanya jaringan otak
  • Fraktur depress pada tulang tengkorak
Penanganan pada cedera kepala harus dilakukan sedini mungkin untuk mencegah cedera otak sekunder dan akibat lainnya yang dapat meningkatkan angka mortalitas. Penderita cedera kepala yang dalam keadaan hipotensi mempunyai angka mortalitas dua kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak. Oleh sebab itu pada penderita cedera kepala stabilisasi kardiopulmuner juga sangat penting.
Hampir 20% penderita cedera kepala meninggal akibat penanganan atau perawatan yang salah sebelum sampai di rumah sakit. Penyebab tersering adalah syok, hipoksemia dan hiperkarbia. Dengan demikian prinsip penanganan ABC (airway, breathing dan circulation) harus dilaksanakan dengan tidak melakukan manipulasi yang berlebihan yang dapat memperberat cedera pada anggota tubuh yang lain seperti leher, tulang belakang, dada & pelvis. Faktor-faktor yang memperburuk prognosis adalah :
  • Terlambatnya penanganan awal dan resusitasi.
  • Pengangkutan/transport yang tidak adekuat.
  • Dikirim ke RS yang tidak adekuat.
  • Tindakan bedah yang terlambat.
  • Disertai dengan cedera multipel yang lain.
Penanganan awal cedera kepala sangat penting karena dapat mencegah terjadinya cedera otak sekunder sehingga dapat menekan morbiditas dan mortalitasnya. Penanganan awal ini termasuk pada penatalaksanaan segera ditempat kejadian dan proses transport penderita secara benar ke fasilitas lain yang lebih lengkap. Jadi tujuannya tidak saja untuk menolong jiwa pada penderita cedera kepala tetapi mencegah terjadinya sequele seminimal mungkin.


read more : http://www.angelfire.com/nc/neurosurgery/Topik.html



Magical Moment









Beberapa waktu yang lalu saya pernah bertanya kepada seorang teman kenapa tidak menemani istrinya melahirkan anak pertama. Saya menganggap ini adalah suatu hal yang salah apapun alasannya tetap tidak masuk akal buat saya kenapa dia tidak menemani sang istri. Iya sih, memang masih ada orang tua/mertua yang menemani, tapi ya..masa sih, suami tidak ada, untuk menemani istri yang kesakitan? Saya mengatakan padanya.."bikin aja loe mau, nemenin sakit ogah":)

Gila, ternyata beberapa saat kemudian, saya sendiri mengalami hal tersebut. Yap, saya tidak bisa menyaksikan kelahiran anak pertama saya, padahal saya selalu menuggu hari2 itu akan datang karna buat saya itu mungkin merupakan suatu moment yang penuh hal2 yang menakjubkan.

Ketika saya diberi tahu bahwa anak saya telah lahir ada suatu perasaan gembira dan bercampur sedih dalam hati saya. Gembira karena saya telah menjadi seorang ayah dan istri serta bayinya dalam keadaan sehat. Sedih karna saya tidak bisa menemani istri yang penuh rasa sakit (mungkin saja bisa kehilangan nyawanya) dan kehilangan suatu moment berharga yang selalu saya nantikan...

Kini seorang bayi perempuan bernama Kaila telah hadir dikehidupan kami berdua. Kalau dulu kemana2 tinggal pergi sekarang pasti lebih ribet karna harus bawa ini itu untuk keperluan bayi, tapi yg pasti tidak dapat dipungkiri kalo kegiatan yg baru itu sangat memberikan warna hidup yg penuh dengan keceriaan dalam babak baru kehidupan kami..dan saya yakin akan sangat banyak moment2 berharga lainnya yang akan kami lewati dalam hidup ini.

I will start to make my life a better and a meaningfull one, start to open my mind with good things..follow the passion and start to have a happy life.. My Baby Kaila,"Spread the joy..Let's make a better life.."

Trauma Toraks


Trauma thorax sering ditemukan sekitar 25% dari penderita multi-trauma. penderita dengan trauma thorax ini dapat diatasi dengan tindakan yang sederhana oleh dokter di Rumah Sakit (atau paramedic di lapangan), sehingga hanya sebagian kecil yang memerlukan tindakan operasi. Menurut salah satu buku rujukan disebutkan angka mortalitas pada trauma toraks mencapai 10%. Akan tetapi kematian akibat trauma toraks merupakan 25% dari jumlah kematian total akibat kasus-kasus trauma. Trauma toraks mencakup area anatomis leher dan toraks serta dapat menyebabkan kelainan pada sistem respirasi, sistem sirkulasi, dan sistem pencernaan.

Mekanisme Trauma
Trauma toraks dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu trauma tembus atau tumpul. Kedua mekanisme trauma ini mempunyai patofisiologis dan perjalan klinis yang berbeda. Kebanyakan dari kasus trauma tumpul pada toraks dapat dikelola dengan tindakan non operatif atau dengan tindakan yang sederhana seperti intubasi, ventilasi dana pemasangan chest tube. Diagnosa dari suatu trauma tumpul mungkin lebih sulit dan membutuhkan pemeriksaan penunjang seperti rontgen foto ataupun pemeriksaan CT scan. Sebaliknya, pada trauma tembus seringkali memerlukan tindakan operasi dan pemeriksaan penunjang lain yang lebih kompleks dan dilakukan secara berkala. Pasien dengan trauma tembus dapat memburuk dengan cepat dan dapat juga pulih lebih cepat dibandingkan pasien dengan trauma tumpul toraks.

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan mengikuti prinsip penatalaksanaan pasien trauma secara umum (primary survey - secondary survey).
Pada primary survey kita harus bisa mengenali keadaan atau kelainan akibat trauma toraks yang berbahaya dan mematikan yang harus di-tatalaksana dengan segera seperti :

  • Obstruksi jalan napas
  • Perdarahan masif intra-toraks (hemotoraks masif)
  • Tension pneumotoraks
  • Ruptur aorta dan ruptur trakheobronhial
  • Ruptur diafragma disertai herniasi visera
  • Tamponade
  • Flail chest berat dengan kontusio paru
  • Perforasi esofagus
Pemeriksaan diagnostik hanya dapat dilakukan bila pasien dalam keadaan stabil dan tidak dibenarkan memindahkan pasien dari ruang emergency atau resusitasi. Penanganan pasien tidak untuk menegakkan diagnosis akan tetapi terutama untuk menemukan masalah yang mengancam nyawa dan melakukan tindakan penyelamatan nyawa.

Tindakan Bedah Emergency

  1. Krikotiroidotomi
  2. Trakheostomi
  3. Tube Torakostomi
  4. Torakotomi
  5. Eksplorasi vaskular



Latar Belakang
Kasinoma kolorektal masih merupakan sepuluh besar dalam insiden keganasan di Indonesia. Untuk menngkatkan upaya deteksi dini dan penanganan yang tepat perlu diketahui data epidemiologi dari kasus keganasan kolorektal tersebut.

Objek
Penelitian retrospektif dengan melihat data epidemiologi keganasan kolorektal.

Metode
Data dikumulkan dari catatan medis pasien yang dirawat di bagian bedah RS DR M.Djamil dari tahun 2001 sampai 2006.

Hasil
Selama periode 2001 - 2006 ditemukan 212 kasus keganasan kolorektal. Terbanyak pada laki-laki 148 kasus (55,7%) , wanita sebanyak 94 kasus (44,3%), Umur tersering dikenai dekade kelima (41-50 tahun) sebanyak 49 kasus (23,1%). Pasien umumnya datang dengan keluhan tidak bisa buang air besar sebanyak 120 kasus (56,6%). Lokasi terbanyak adalah di rektum 168 kasus (79,5%) dan hasil pemeriksaan histopatologi terbanyak adalah adenokarsinoma sebanyak 140 kasus (89,5%). Sebagian besar pasien datang sudah dalam stadium lanjut, terbanyak pada stadium Duke C 127 kasus (59,9%).

Kesimpulan
Laki-laki ditemukan lebih banyak dari wanita dan terbanyak pada dekade kelima dengan hasil pemeriksaan histopatologi terbanyak adenokarsinoma. Lokasi terbanyak di rektum dengan stadium terbanyak Duke C.

Kata kunci : Keganasan kolorektal, frekwensi dan distribusi.

Boy Idaman S, Achmad Luthfi, Asril Zahari
Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/ RS DR M.Djamil Padang







Latar Belakang
Batu ureter primer sangat jarang ditemukan biasanya berasal dari ginjal Angka kejadian yang pasti dari batu ginjal pada anak saat ini belum diketahui pasti. Perkiraannya hanya berdasarkan jumlah kedatangan ke RS yang disebabkan batu ginjal yang dilaporkan oleh Stapleton(2002) 1dalam 1000 sampai 1 dalam 7600.

Metode
Dilaporkan satu kasus di RS.Dr.M. Djamil padang seorang anak perempuan umur 7 tahun dengan keluhan tidak ada BAK dalam 24 jam, dari pemerikasaan fisik abdomen teraba massa pada hipokondrium kiri dan kanan, balotment (+) kiri dan kanan, pada daerah lumbal nyeri (+) pada sudut Murphy, pada simphisis blast tidak menonjol dan tidak teraba tanda2 adanya massa. Dilakukan pemeriksaan USG tampak adanya hidronefrose bilateral. Dilakukan pemeriksaan BNO tampak gambaran batu pada kedua ureter bagian distal

Hasil
Pasien dilakukan Ureterolitotomi bilateral dan setelah itu dilakukan evaluasi metabolik untuk mencari penyebab terjadinya batu tersebut

Kesimpulan
Batu ureter bilateral pada anak jarang sekali ditemukan, diagnosa dan penatalaksanaan yang cepat harus dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan ginjal yang permanen


Kata kunci : Batu Ureter Anak.

Boy Idaman S, Alvarino, Dody E
Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/ RS DR.M.Djamil Padang

Final Euro 2008




Akhirnya Euro 2008 akan memasuki partai puncak, Jerman dan Spanyol akan berhadapan di final kali ini. Jerman yang sempat tertatih tatih di penyisihan grup akhirnya sampai juga di final setelah mengalahkan kuda hitam Turki 3-2. Melawan Turki, Jerman yang penampilannya yang boleh saya bilang tidak stabil dari awal kompetisi harus berjuang keras meredam anak asuhan Fatih Terim yang bermain penuh semangat, tapi mental juara dan pengalaman tim panser ini memang berada di atas Turki, walaupun kalah kita patut mengacungkan jempol buat Turki karena permainan mereka yang membuat para fans Jerman menahan nafas. Berbeda dengan Jerman, Spanyol yang mengalahkan Rusia 3-0 selalu tampil dengan permainan menawan dari awal penyisihan grup pada Euro 2008. Skuad asuhan Aragones yang mempunyai materi pemain-pemain muda ini selalu menampilkan permainan yang konsisten lihat saja saat melawan Rusia permainan Spanyol sangat impessive dan terorganisir, dimotori oleh Fabregas dan Xavi mereka akhirnya memaksa kiper Rusia Igor Akinfeev memungut bola dari gawangnya sebanyak tiga kali. Sangat disayangkan kita mungkin tidak akan melihat David Villa yang juga merupakan top score Euro 2008 kali ini tidak bisa tampil di final karena cedera. Mudah mudahan pertandingan final nanti tidak akan menjadi anti klimaks dari putaran Euro 2008 apabila kedua tim mau bermain terbuka dan menyerang.








Belanda yang malang..itulah ungkapan yang tepat kita berikan kepada para meneer ini. Anak asuhan Van Basten yang mengusung permainan total football ini sempat menghibur kita pada babak penyisihan grup dengan permainannya yang menyerang dan sangat menghibur kita.

Mereka menghancurkan para juara dunia dengan skor yang tidak disangka, Italia mereka cukur 3-0 dan Perancis mereka hancurkan dengan skor 4-1. Permainan Belanda ini sempat membuat mereka di favoritkan untuk menjadi juara Eropa kali ini tapi inilah sepakbola semuanya tidak bisa dihitung secara matematis, Belanda akhirnya ditumbangkan oleh tim Rusia yang menjadi salah satu tim kuda hitam pada kejuaraan Eropa kali ini, yang anehnya tim Rusia ini dilatih Guus Hiddink yang juga berasal dari Belanda.

Sepak Bola memang penuh dengan kejutan....





Apakah kamu merasa lelah, sering pusing, mual dan badan terasa lemah? Jangan diabaikan, cepatlah periksakan diri ke dokter karena keluhan tersebut bisa jadi merupakan gejala infeksi virus VHB yang meyebabkan penyakit hepatitis B.

Banyak orang yang tidak menyadari kalau dirinya telah terinfeksi penyakit yang menyerang fungsi hati itu termasuk saya sendiri yang tidak menyadari ternyata saya telah terkena virus VHB tersebut....

Penyakit Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang berbahaya di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Walaupun terdapat 7 macam virus Hepatitis yaitu A, B, C, D, E, F dan G, hanya Hepatitis B dan C yang berbahaya karena dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati.

Penularan Hepatitis B dilakukan melalui pertukaran cairan tubuh atau kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi Hepatitis B. Penularan biasanya terjadi melalui beberapa cara antara lain, penularan dari ibu ke bayi saat melahirkan, hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik, maupun penggunaan alat kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara bersama-sama. Di dunia ini, setiap tahun sekitar 10 juta hingga 30 juta orang terkena penyakit Hepatitis B. Walaupun penyakit Hepatitis B bisa menyerang setiap orang dari semua golongan umur tetapi umumnya yang terinfeksi adalah orang pada usia produktif.

Bila terinfeksi oleh VHB ada beberapa gejala yang dapat timbul antara lain terasa sangat lelah, demam yang tidak terlalu tinggi, tidak ada nafsu makan, nyeri pada perut terutama daerah epigasrium dan kanan atas, mual dan kadang muntah, diare dan konstipasi, nyeri pada otot dan sendi, skin rush, ikterik yang biasanya timbul setelah gejala lain menghilang.

Saya menghimbau kepada teman-teman tenaga kesehatan dan para dokter bedah dimanapun anda berada waspadalah dalam melaksanakan pekerjaan karena kita tidak mengetahui perilaku setiap pasien yang berobat. Waspadalah...waspadalah !!

Vasektomi












Vasektomi adalah istilah dalam ilmu bedah yang terbentuk dari dua kata yaitu vas dan ektomi. Vas atau vasa deferensia artinya adalah saluran benih yaitu saluran yang menyalurkan sel benih
jantan (spermatozoa) keluar dari buah zakar (testis) yaitu tempat sel benih itu diproduksi menuju kantung mani (vesikulaseminalis) sebagai tempat penampungan sel benih jantan sebelum dipancarkan keluar pada saat puncak sanggama (ejakulasi). Ektomi atau ektomia artinya pemotongan sebagian. Jadi vasektomi artinya adalah pemotongan sebagian (0.5 cm – 1 cm) saluran benih sehingga terdapat jarak diantara ujung saluran benih bagian sisi testis dan saluran benih bagian sisi lainnya yang masih tersisa dan pada masing-masing kedua ujung saluran yang tersisa tersebut dilakukan pengikatan sehingga saluran menjadi buntu/tersumbat.
Pada prinsipnya vasektomi adalah memotong saluran sperma laki-laki. Tujuannya untuk mencegah terjadinya pertemuan cairan sperma dan sel telur, yaitu untuk mencegah kehamilan.
Banyak orang masih mengira bahwa vasektomi sama dengan kebiri. Rumor ini yang sering ditanyakan, dan merupakan rumor yang cukup hangat dibicarakan. Untuk jawaban yang paling tepat adalah “ vasektomi tidak sama dengan kebiri”.
Kebiri, suatu tindakan pengangkatan testis. Kedua buah testis yang berfungsi memproduksi sel mani dan hormon pria dibuang. Dengan tidak adanya hormon pria, maka gairah seks priapun akan menurun atau hilang sama sekali. Sedangkan vasektomi tidak mengangkat testis. Vasektomi dilakukan dengan membuat satu atau dua sayatan kecil pada kulit scrotum (kantung buah zakar ), kemudian saluran mani sebelah kiri dan kanan dipotong atau diikat, sehingga air mani (semen) yang keluar lewat penis pada waktu sanggama tidak mengandung sperma (sel mani) lagi sehingga dapat mencegah terjadinya kehamilan, namun keperkasaan dan gairah seksual tetap bahkan beberapa suami mengatakan makin meningkat.
Vasektomi telah dikenal kurang lebih 100 tahun yang lalu. Penelitian dan percobaan pada binatang serta aplikasi pada manusia telah dilakukan oleh para ahli diseluruh dunia, para ahli tersebut antara lain; Sir Astley Cooper, Reginard Harrison 1893, Felix Guyon, Harry Sharp 1893, Wood 1900, Prous 1904, Eugene Steinach 1910. Pada tahun 1971 vasektomi dilaksanakan di Indonesia. Pada tahun 1974, Prof.Dr.Li Shun Qiang dari Cina mengambangkan tehnik bedah minor tanpa menggunakan pisau bedah untuk melakukan vasektomi yang disebut No Scalpel Vasectomy / vasektomi tanpa pisau dengan hasil pembedahan yang halus dan kerusakan jaringan yang sangat minimal.
Vasektomi Tanpa Pisau, adalah suatu tehnik bedah minor tanpa menggunakan pisau bedah. Kantung buah zakar (skrotum) dilakukan pembiusan lokal, kemudian dibuat lobang (one hole) kurang lebih 2-3 cm dibawah pangkal zakar (penis), saluran benih dipotong 0,5 – 1 cm dan diikat pada ujungnya. Luka operasi tanpa dijahit, hanya ditutup dengan tensoplast (band aid). Proses tindakan vasektomi hanya membutuhkan waktu sekitar 10 – 15 menit bila dilakukan oleh tenaga dokter yang terlatih atau kompeten. Tindakan vasektomi tidak perlu rawat inap, dapat kembali bekerja seperti biasa. Luka operasi akan sembuh/kering dalam waktu 3-5 hari.
Teknik yang lebih baru dilakukan dengan cara pembakaran (cauterisasi) pada pipa sel benih. Tidak perlu membelek terlebih dulu (no scalpel vasectomy), melainkan dengan jarum khusus langsung menembus kulit kantong buah zakar pada lokasi pipa sel benih berada, dan setelah pipanya ketemu, dilakukan cauterisasi. Hasilnya sama-sama bikin buntu pipa penyalur sel benih.
Sekarang dikenal pula teknik dengan menggunakan klip (Vasclip). Dengan klip khusus sebesar butir beras, pipa sel benih dijepit. Ini sudah dipakai di AS sejak tahun 2002, dan disahkan oleh FDA, tetapi hanya berlaku di kalangan AS saja. Setelah dilakukan vasektomi jangan merasa diri langsung steril dan nubruk sana sini, setelah dilakukan tindakan vasektomi tersebut dianjurkan kepada para pria memakai pengaman terlebih dahulu seperti kondom untuk membuang sel benih yang masih tersisa. Mungkin perlu sampai 20-30 kali ejakulasi sebelum air mani betul sudah bersih tidak berisi sel benih lagi. Pelaksanaan tindakan /pembedahan itu sendiri dilakukan melalui serangkaian proses yang terdiri dari konseling pra tindakan, penyaringan medik, pelaksanan tindakan, konseling pasca tindakan dan kontrol pasca tindakan. Ada beberapa komplikasi yang dapat timbul pasca vasektomi yaitu : haematom, rekanalisasi dan sperma granuloma.
Apakah setelah vasektomi, kemampuan ereksi tetap sempurna ? dan apakah masih tetap memancarkan air mani ? Jawabannya, vasektomi tidak mempengaruhi ereksi dan air mani tetap memancar, yang dihambat adalah cairan sperma (sel benih). Vasektomi memang tidak perlu diragukan. Bagi pasangan yang telah memenuhi syarat vasektomi, dan sebagai perwujudan partisipasi suami dalam KB, sehingga tidak hanya isteri saja yang harus ber-KB, mengapa vasektomi tidak menjadi pilihan. Vasektomi memang tidak perlu ditakutkan.

Kini saya dan istri sedang senang-senangnya menanti kelahiran anak pertama kami. Memang seh masih lama mmm..lebih kurang dua setengah bulan lagi. Tapi tentu saja tak bisa menahan kegembiraan kami. Perubahan dari status suami istri jadi ibu dan ayah memang seru. Bukan hanya karena sebutan di antara kita berubah dari sayang menjadi bunda dan ayah tapi apa yang harus kita persiapkan untuk anak yang akan dititipkan oleh Allah kepada kita. Kita bersekolah untuk menjadi insinyur, guru dan dokter, namun tidak ada sekolah yang mempersiapkan kita untuk menjadi ayah dan ibu. Akhir-akhir ini saya agak dipusingkan oleh pencarian nama hehehe, Tutty istri saya memang tidak memberikan syarat nama yang harus diberikan pada calon anak kami nanti tapi tetap saja tugas mencari nama ini merupakan suatu hal yang menantang bagi saya..hahaha. Memang saya mencari nama-nama yang unik dan jarang ditemui tapi kok akhirnya saya pusing sendiri...hehehe ngak tau juga akhirnya seperti apa. Tapi pada akhirnya yang paling penting adalah kesiapan kita dalam menanti anak ini tidak menjadi masalah apakah itu perempuan atau laki-laki yang penting diberikan oleh Allah dalam keadaan sehat dan apapun yang diberikan harus kita syukuri sebagai rahmat dari Allah SWT.

Kanker Payudara


Kanker payudara termasuk diantara penyakit kanker yang paling banyak diperbincangkan karena seringkali berakhir dengan kematian. Di Indonesia jumlah penderita kanker payudara menduduki tingkat kedua setelah kanker mulut rahim. Kanker merupakan hasil dari perubahan sel yang mengalami pertumbuhan tidak normal dan tidak terkontrol. Peningkatan jumlah sel yang tidak normal ini umumnya membentuk suatu benjolan yang disebut tumor. Tidak semua tumor bersifat kanker, tumor yang bersifat kanker biasanya disebut tumor ganas sedangkan yang tidak bersifat kanker disebut tumor jinak. Sampai saat ini penyebab dari kanker payudara sendiri belum diketahui dengan pasti. Tetapi secara medis bisa dikatakan bahwa seseorang berpeluang terkena kanker karena karsinogen, daya tahan tubuh dan aspek psikis. Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko kanker payudara antara lain : usia, riwayat kesehatan, faktor keturunan, faktor hormonal seprti menstruasi pertama terlalu cepat dan menopause dini. Selain itu upaya menuda kehamilan atau kehamilan pertama terjadi di atas usia 30 tahun juga bisa meningkatkan resiko. Gaya hidup yang tidak sehat misalnya sering mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak atau kurang berolah raga juga dapat memperbesar resiko terserang kanker payudara.Data WHO sendiri menunjukkan 78% kanker payudara terjadi pada wanita di atas 50 tahun, hanya 6% nya yang terjadi pada mereka yang berusia kurang dari 40 tahun. Tapi pada saat ini semakin banyak penderita kanker payudara yang berusia 30 tahun. Oleh karena itu tidak ada salahnya untuk bersikap lebih waspada terhadap perubahan yang terjadi pada payudara anda meski anda baru berusia 30 an.Di Indonesia sudah lama meperkenalkan metode SADARI (periksa payudara sendiri). Ini adalah suatu metode yang sederhana dalam mendeteksi dini terhadap adanya gejala kanker payudara. Diharapkan dengan adanya metode ini dapat menekan tingginya angka penderita kanker payudara karena dengan deteksi dini maka proses pengobatan yang diperlukan dapat segera dilakukan.Kanker payudara sendiri juga dapat dialami oleh pria walaupun dalam persentase yang lebih kecil daripada wanita. Kanker payudara pada pria juga berbahaya, karena itu disarankan pria juga melakukan SADARI sehingga setiap perubahan dapat diketahui

;;